Senin, 30 April 2012

May Day 2012

Mayday 2012 Tetap
Usung Isu
Penghapusan
Outsourcing
Hampir semua serikat pekerja
sudah melakukan aksi
pemanasan Mayday.
Ady
Demo buruh sambut mayday 2012. Foto:
ilustrasi (Sgp)
Hari buruh internasional atau
dikenal dengan Mayday yang
jatuh pada 1 Mei akan
disambut kaum pekerja di
seluruh dunia, tak terkecuali
di Indonesia. Berbagai
persiapan menjelang mayday
sedang dilakukan berbagai
serikat pekerja. Sejumlah
konfederasi serikat pekerja
seperti KSPI, KSPSI, KSBSI dan
KASBI telah melakukan
berbagai persiapan.
Ketua Umum KASBI, Nining
Elitos mengatakan
organisasinya telah
berdemonstrasi,
menyebarkan propaganda,
dan mensosialisasikan ke
pusat industri. Lebih lanjut
Nining menjelaskan selain
mengajak kaum pekerja,
KASBI melakukan sosialisasi
ke berbagai elemen
masyarakat lainnya.
Menurut Nining, 1 Mei adalah
tonggak perjuangan kaum
pekerja internasional yang
merupakan bukti nyata
kekuatan kaum pekerja
ketika bersatu. Hasilnya, jam
kerja menjadi 8 jam sehari
dan itu dinikmati oleh seluruh
kaum pekerja sedunia sampai
hari ini.
Atas dasar itu Nining
berpendapat, Mayday bukan
hanya seremonial, tapi
sebagai pengingat
berkelanjutannya perjuangan
kaum pekerja. Perjuangan itu,
Nining melanjutkan, tidak
dapat dilakukan oleh
segelintir serikat pekerja
saja, tapi melalui aliansi yang
lebih luas. Oleh karenanya
untuk wilayah Jakarta dan
Bekasi, KASBI beraliansi
dengan federasi dan serikat
pekerja lainnya, mereka
tergabung dalam Sekretariat
Buruh (Sekber Buruh). Untuk
daerah lainnya di Indonesia,
Nining menyebut KASBI
beraliansi dengan serikat
pekerja lain.
Terkait isu yang akan diusung
dalam Mayday 2012, Nining
mengatakan KASBI masih
fokus pada penghapusan
outsourcing. Walau telah
terdapat putusan Mahkamah
Konstitusi (MK) yang
memperketat pasal tentang
outsourcing dalam UU
Ketenagakerjaan, hal itu
bukan jawaban. Karena MK
masih membolehkan sistim
outsourcing digunakan di
Indonesia.
Isu lainnya masih terkait
dengan kesejahteraan, yaitu
upah layak. Menurut Nining
upah kaum pekerja saat ini
sangat tidak layak mengingat
harga barang kebutuhan
semakin tinggi membuat daya
beli melemah. Mengingat
pemerintah menunda
kenaikan BBM, maka Nining
mengatakan KASBI menolak
kenaikan BBM, karena
memberi dampak besar bagi
penurunan kesejahteraan
pekerja.
Nining memprediksi jumlah
anggota KASBI yang akan
merayakan Mayday di Jakarta
akan mencapai 2000 orang.
Sedangkan untuk jumlah
anggota KASBI se-Indonesia
yang ikut menyemarakkan
Mayday mencapai 30 ribu
orang. Nining juga berharap
elemen masyarakat lain
seperti petani, nelayan dan
kaum miskin kota ikut
bergabung merayakan
Mayday.
“Mari kita bersama-sama
pada 1 Mei menunjukan
perlawanan terhadap rezim
yang tidak berpihak kepada
rakyat,” kata Nining kepada
hukumonline di Jakarta, Jumat
(27/4).
Terpisah, Presiden
Konfederasi Serikat Pekerja
Indonesia (KSPI), Said Iqbal,
mengatakan sekitar 100 ribu
massa se-Jabodetabek siap
turun ke jalan. Rencananya
massa akan berkumpul di
bundaran HI dan berjalan
menuju Istana Negara.
Setelah itu massa aksi menuju
Stadion Utama Gelora Bung
Karno (GBK) untuk
membacakan manifesto
buruh Indonesia dan deklarasi
majelis Pekerja Buruh
Indonesia (MPBI). Ratusan
ribu massa yang akan
memenuhi GBK itu terdiri dari
anggota KSPI, KSPSI, KSBSI,
OPSI dan lain-lain.
Iqbal mengatakan terdapat
sejumlah isu yang akan
disuarakan pada Mayday 2012
yaitu tolak upah murah,
hapuskan outsourcing dan
subsidi khusus untuk buruh
dari APBN. Aksi serupa
menurut Iqbal akan dilakukan
di berbagai daerah.
“Dilaksanakan serempak di 15
Provinsi,” ujarnya kepada
hukumonline lewat pesan
singkat, Kamis (26/4).
Menanggapi perhelatan besar
kaum pekerja yang akan
dirayakan dengan menggelar
aksi massa pada 1 Mei itu,
Kapolri Timur Pradopo
mempersilahkan kepada
serikat pekerja untuk
berdemonstrasi. Tapi, Timur
mengingatkan agar aksi
demonstrasi yang dilakukan
harus sesuai dengan
ketentuan perundang-
undangan yang berlaku. Dia
juga mengapresiasi rencana
aksi demonstrasi yang akan
digelar serikat pekerja.
“Demo tidak perlu membuat
atau mendapatkan izin, tapi
cukup memberitahu (pihak
kepolisian, red),” ujar Timur
dalam acara silaturahmi
dengan serikat pekerja di
gedung Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi di
Jakarta, Senin (23/4).
Dia menegaskan bahwa aksi
unjuk rasa itu dilindungi oleh
UU. Serta berharap agar aksi
unjuk rasa dilakukan dengan
tertib agar mendapat simpati
dan dukungan dari
masyarakat. Selain itu Timur
juga mengatakan agar serikat
pekerja yang berencana
berdemonstrasi
mengkomunikasikan rencana
itu kepada pihak kepolisian
yang ada di lokasi, seperti
Polsek dan Polda.

Minggu, 29 April 2012

MOALBEJABEJA: populasi dunia

Kenaikan populasi dunia tidak
sepadan dengan daya dukung
alam
Sangat jarang diantara kita
yang berani bicara masalah
rasionalisasi jumlah manusia
di dunia. Terlebih di Indonesia,
kuatir di cap anti hak azasi
manusia dan tidak iman
kepada takdir. Manusia
semakin banyak, kelakuannya
semakin brutal mendzolimi
alam.
Banyak berdebat dan berkutat
menanggulangi pemanasan
global dan dampaknya belum
cukup tanpa berbuat apapun
mengenai ledakan populasi
manusia di bumi. Harapan
hidup yang semakin panjang,
membuatnya semakin
produktif menghasilkan
generasi-generasi baru yang
menjejali dunia.
Dengan bertambahnya angka
populasi, manusia menempati
lahan baru yg sebenarnya
bukan untuk mereka, tapi
rumah bagi mahluk-mahluk
lain (binatang dan tumbuhan)
yang sebenarnya menjadi
penyokong bagi keseimbangan
alam, akhirnya mahluk-
mahluk yg terdesak itu pun
menyingkir, beberapa ada
yang melawan
mempertahankan rumahnya,
namun keserakahan dan
kelicikan manusia seolah
membuatnya tidak
“berprikemanusiaan”
memperlakukan mahluk
tersebut.
Berdasarkan estimasi yang
diterbitkan oleh Biro Sensus
Amerika Serikat, penduduk
dunia mencapai 6,5 milyar jiwa
pada tanggal 26 Februari 2006
pukul 07.16 WIB. Dari sekitar
6,5 milyar penduduk dunia, 4
milyar diantaranya tinggal di
Asia. Tujuh dari sepuluh
negara berpenduduk
terbanyak di dunia berada di
Asia (meski Rusia juga
terletak di Eropa).
Gambar
Sejalan dengan proyeksi
populasi, angka ini terus
bertambah dengan kecepatan
yang belum ada dalam
sejarah. Pada tanggal 19
Oktober 2012 pukul 03.36 WIB,
jumlah penduduk dunia
diperkirakan akan mencapai 7
milyar jiwa. Badan
Kependudukan PBB
menetapkan tanggal 12
Oktober 1999 sebagai tanggal
dimana penduduk dunia
mencapai 6 milyar jiwa,
sekitar 12 tahun setelah
penduduk dunia mencapai 5
milyar jiwa.
Berikut adalah peringkat
negara-negara di dunia
berdasarkan jumlah penduduk
(2005):
1. Republik Rakyat Tiongkok
(1.306.313.812 jiwa)
2. India (1.103.600.000 jiwa)
3. Amerika Serikat
(298.186.698 jiwa)
4. Indonesia (241.973.879 jiwa)
5. Brasil (186.112.794 jiwa)
6. Pakistan (162.419.946 jiwa)
7. Bangladesh (144.319.628
jiwa)
8. Rusia (143.420.309 jiwa)
9. Nigeria (128.771.988 jiwa)
10. Jepang (127.417.244 jiwa)
Simaklah yang terjadi di
Indonesia, berita mengenai
bencana sangat banyak,
karena tempat dan saat
kejadiannya menyangkut
nyawa manusia yang semakin
menyebar dan memadat
hingga daerah rawan
bencanapun dihuni dan
digarapnya, habitat yang
menjadi hak mahluk lain
dijarah & dikuasai. Longsor
maupun banjir hanyalah reaksi
alam untuk mencapai
keseimbangan baru akibat
keadaannya telah dirusak
manusia .
Sangat mustahil untuk bisa
menghentikan populasi
manusia, tapi kita bisa
mengontrol pertambahannya,
meminimalisir daya rusak dan
membangkitkan kesadaran.
Hanya saja kebanyakan
manusia baru bisa berfikir dan
melakukan pembenahan
setelah bencana terjadi dan
terlanjur mengalami kerugian
yang besar.
Contoh Kasus “Siapa yg lebih
pantas mati…?”
Disarankan sblmnya baca link
dibawah ini Kompas.com
Kasus pada link tersebut
menceritakan konflik antara
manusia dan harimau,
diceritakan bahwa harimau
menyerang manusia sampai
menelan 9 nyawa hanya
dalam waktu 2 bulan. Untuk
mengantisipasi kasus ini,
manusia (aparat, pemerintah
dan masyarakat) secara
sepihak menyalahkan harimau
yang dianggap terlalu buas.
Mari kita lihat dari sudut
pandang yang netral, terlepas
dari posisi kita sebagai
manusia. Tujuan harimau
menyerang manusia adalah
untuk mempertahankan
rumahnya, menjaga
lingkungannya agar tetap
menjamin keberlangsungan
hidup, kenyamanan dan supply
makanan yang cukup, manusia
dengan seenaknya menjarah
teritori harimau, tentu saja
sang raja hutan marah..!!!
sedangkan manusia
membunuh harimau dan
kebanyakan satwa lain adalah
untuk kesenangan (berburu),
hiasan (kulit, cakar &
taringnya) dan pengobatan
yang belum tentu manjur,
serta penjajahan atas rumah
mereka karena populasi
manusia yg semakin
membludak. Konflik tersebut
menelan korban jiwa dari
kedua belah pikak, tapi yg
perlu dipertanyakan adalah,
“siapa yang salah & siapa
yang lebih pantas mati…!!??

MOALBEJABEJA: populasi dunia

almujaddid.wordpress.com/2009/04/10/kenaikan-populasi-dunia-tidak-sepadan-dengan-daya-dukung-alam/